HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN MOTIVASI MELAKSANAKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TENAGA KESEHATAN DI UPT LABORATORIUM KESEHTAN DAN KALIBRASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Authors

  • elviana satriani Universitas Eka Harap Palangkaraya
  • Dwi Agustian Faruk Ibrahim
  • Agustina Nugrahini

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Budaya K3, Tenaga Kesehatan

Abstract

Healthcare laboratories have a high risk of K3 due to B3 exposure, high-tech equipment, and complex procedures. ILO data (2023) recorded 3 million deaths due to accidents per year, while BPJS (2024) reported 722 cases in Central Kalimantan, including 6 incidents at the Central Kalimantan Provincial Health and Calibration Laboratory (2022-2024). K3 is a program created as an effort to create a safe, healthy workplace, free from environmental pollution. Knowledge, attitudes, and motivation are closely related to the application of K3 culture. By having the right knowledge and attitude accompanied by high motivation in implementing the K3 culture to create a safe and productive environment. Research objectives to determine the relationship between knowledge and attitudes and motivation to implement the K3 culture of health workers at the UPT Health and Calibration Laboratory of Central Kalimantan Province. This research method uses a quantitative analytical research with a cross sectional approach. The research population is all health workers at the Central Kalimantan Provincial Health and Calibration Laboratory with a sample of 47 respondents taken using the total sampling technique. Data was collected through questionnaires and analyzed using the Spearman Rank test.. The results of the Demonstrated good (80.9%), adequate (14.9%), and less (4.3%) knowledge. The results of the attitude were very good (76.6%), good (19.1%), and poor (4.3%). High (80.9%), medium (14.9%) and low (4.3%) motivation results. The results of the study showed a significant relationship between knowledge and motivation (p = 0.000; r = 0.875) and attitude and motivation (p = 0.000; r = 0.832), both of which are in the category of very strong relationships.

References

Aziz, A., & Hidayat, H. (2017). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Salemba Medika.

Adebayo, E. T., Adebisi, A., Abidoye, A., Aluko, O. O., Ewegbemi, M. K., & Popola, O. (2016). Knowledge and motivation toward occupational health and safety practices among health care workers in Nigeria. International Journal of Occupational Safety and Health, 6(2), 112–120.

Adha, R. N., Qomariah, N., & Hafidzi, A. H. (2019). Pengaruh motivasi kerja lingkungan kerja budaya kerja terhadap kinerja karyawan Dinas Sosial Kabupaten Jember. Jurnal Penelitian Ipteks, 4(1).

Ahmad, I. (2016). Penerapan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Office, 2(2), 1–2.

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.

Arikunto, S. (2017). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2019). Metode penelitian psikologi (2nd ed.). Pustaka Belajar.

BPJS Ketenagakerjaan. (2024). Kecelakaan kerja makin marak dalam lima tahun terakhir. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/28681/Kecelakaan-Kerja-Makin-Marak-dalam-Lima-Tahun-Terakhir

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78.

Fahmi, I. (2016). Pengantar manajemen sumber daya manusia: Konsep dan kinerja. Mitra Wacana Media.

Fauziah, S., & Rachmawati, A. (2019). Pengaruh pendidikan terhadap kepatuhan K3 di industri manufaktur. Jurnal K3 Indonesia, 5(2), 101–108.

Fitriani, N. (2019). Hubungan usia dan masa kerja terhadap kepatuhan penerapan K3. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 85–93.

Halim, L. N., & Panjaitan, T. W. (2016). Perancangan dokumen hazard identification risk assessment risk control (HIRARC) pada perusahaan furniture: Studi kasus. Jurnal Titra, 279–284.

Hartati, D. (2020). Hubungan tingkat pendidikan dengan motivasi penerapan K3 di laboratorium. Jurnal Kesehatan, 8(1), 44–52.

Hasibuan, M. S. P. (2015). Manajemen dasar, pengertian, dan masalah (Edisi Revisi). Bumi Aksara.

Prakoso, J. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tidak aman pada pekerja laboratorium PT X tahun 2022. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kemenkes RI. (2016). Standar keselamatan dan kesehatan kerja perkantoran Nomor 48.

Kemenkes RI. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Pelatihan dasar kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan.

Kurniawan, V. E., & Sulianto, B. (2019). Hubungan masa kerja dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja mebel. Jurnal Kesehatan, 2, 76–81.

Layek, S., & Koodamara, N. (2024). The moderating effect of work experience on the motivation–performance relationship. Jurnal Manajemen & Organisasi, 12(3).

Listiani. (2015). Pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan tentang pencegahan COVID-19 di Indonesia. Purwosari.

Mandailina, V., & Pramita, D. (2022). Uji hipotesis menggunakan software JASP sebagai upaya peningkatan kemampuan teknik analisa data pada riset mahasiswa. Journal of Character Education Society, 5(2), 512–519. https://doi.org/10.31764/jces.v5i2.6109

Mufarrikoh, Z. (2019). Statistika pendidikan: Konsep sampling dan uji hipotesis. Jakad Media Publishing.

Musturoh, I., & Anggita, T. N. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Novianingsih, R., Purnamaningsih, N., & Prahesti, R. (2022). Gambaran motivasi donor darah pada pendonor sukarela di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sleman tahun 2021. Retrieved from http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm/article/view/375/116

Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pendekatan praktis (4th ed.). Salemba Medika.

Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Purwanto, A., Asbari, M., Novitasari, D., Fahmi, K., Mustofa, A., Rochmad, I., & Wahyuni, I. S. (2021). Peningkatan keselamatan kerja melalui pelatihan ISO 45001:2018 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada industri manufaktur di Tangerang. Journal of Community Service and Engagement, 1(2), 1–6. https://jocosae.org/index.php/jocosae/article/view/8

Putra, A., & Nugroho, B. (2020). Pengaruh pengalaman kerja terhadap kepatuhan K3. Jurnal K3, 8(2), 101–109.

Ramadhan, R., & Marissa, M. (2015). Hubungan pengetahuan dengan motivasi kerja dalam penerapan K3 di laboratorium kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 55–63.

Rinaldi, M. (2016). Pengaruh disiplin kerja dan etos kerja serta gaya. E-Jurnal Katalogis, 4(10), 160–167.

Samsuni. (2017). Manajemen sumber daya manusia. Jurnal Al-Fatah, 17(31).

Santoso, B. (2018). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi penerapan K3. Jurnal Manajemen K3, 4(1), 33–42.

Sari, D., & 'Atiqoh, N. S. (2020). Hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penyakit COVID-19 di Ngronggah. Infokes Journal, 10(1), 52–55.

Sari, R. (2021). Analisis hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan K3 pada tenaga laboratorium. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 6(1), 23–34.

Sarwono. (2000). Pengantar psikologi umum. N.V Bulan.

Sedarmayanti. (2017). Manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan manajemen pegawai negeri sipil. PT Refika Aditama.

Sholihah, N., & Kuncoro, E. A. (2014). Budaya organisasi, program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap disiplin kerja dalam pemakaian alat pelindung diri (APD) pada karyawan. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/361294214

Sihombing, T. P. J. (2018). Pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap disiplin kerja. Jurnal Operational Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering, 6(2), 220–237.

Sinde, N. S. (2014). Gambaran pengetahuan sikap dan motivasi mengenai donor darah pada donor darah sukarela di Unit Donor Darah Kota Pontianak tahun 2013. Universitas Tanjungpura Pontianak. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/viewFile/5268/5429

Sitepu, Y. R. B., & Simanungkalit, J. N. (2020). Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko menggunakan analisis metode HIRARC. Jurnal Penelitian Perawat, 2(4), 495–504.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif. Zifatama Publishing.

Published

2025-09-27

How to Cite

satriani, elviana, Faruk Ibrahim, D. A., & Nugrahini, A. (2025). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN MOTIVASI MELAKSANAKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TENAGA KESEHATAN DI UPT LABORATORIUM KESEHTAN DAN KALIBRASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Jurnal Dinamika Kesehatan Komunitas Dan Klinik, 2(2), 31–41. Retrieved from https://jurnal.ekaharap.ac.id/index.php/JDKK/article/view/29

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.